Interaksiini ditemukan di sawah, menunjukkan tidak adanya kerjasama atau persaingan antara kedua jenis burung tersebut. Hal ini diduga berkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi berbeda. Interaksi kooperasi sebesar 37,5% terjadi antara individu . E. garzetta. dengan bebek . Anas domesticus. Interaksi ini terjadi di sawah, menunjukkan adanya
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 052737 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d786782da1c1cc2 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Netraladalah interaksi yang terjadi antar organisme pada suatu habitat yang sama. Hasil dari interaksi ini tidak saling mengganggu antara satu sama lainnya. Selain itu, interaksi netral juga tidak menguntungkan dan merugikan bagi kedua belah pihak. Interaksi netral banyak terjadi di ekosistem, khususnya dalam lingkup habitat. Teletype Network Telnet adalah suatu protokol yang memampukan penggunanya untuk login dan mengakses jaringan komputer lain secara remote jarak jauh. Jadi, kamu tidak perlu melakukan koneksi secara manual ke perangkat atau server yang dituju. Artikel ini berisi informasi mendasar yang lengkap agar kamu dapat lebih memahami Telnet mulai dari pengertian, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, hingga jenis-jenis command-nya. Langsung simak sampai tuntas, ya! Baca Juga Mengetahui Apa Itu Komputer Server, Fungsi, dan Spesifikasinya Apa itu Telnet? TN atau Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote jarak jauh untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan. TN juga bisa diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang memakai protokol tersebut untuk tujuan yang sama yaitu mengakses komputer tujuan secara remote. Telnet biasanya dipakai untuk login ke komputer lain pada internet. Selain itu, untuk mengakses berbagai macam layanan umum yang terhubung dengan jaringan internet, termasuk katalog perpustakaan dan database. Secara sekilas, definisi Telnet hampir sama dengan Secure Shell SSH karena sama-sama memberikan command perintah pada server client dan sebaliknya. Nah, perbedaan keduanya juga akan dijelaskan di artikel ini. Baca Juga Cara Menggunakan SSH Key PuTTY pada Server Cara Kerja Telnet Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat kamu sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, kamu bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini. Teknologi ini memakai dua 2 jenis program, yaitu client dan server. Lalu bagaimana cara kerjanya? Akan ada dua program yang berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi pada komputer. Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang menghasilkan layanannya. Untuk memahami cara kerjanya dengan lebih mudah, silakan simak gambar berikut ini! Baca Juga Cloud Server Memberi Banyak Keunggulan pada Bisnis kamu! Jadi, bila diperinci, berikut adalah tugas yang dilakukan client Client menghubungkan atau membuat network antara Transfer Control Protocol TCP dengan server yang ada Client lalu mendapat inputnya dari pihak user/pengguna Client kemudian melakukan format ulang input dari user tersebut lalu mengubahnya ke bentuk format yang standar. Barulah setelahnya melakukan pengiriman ke server Client mendapat output dari server dengan format yang masih standar Terakhir, client akan ubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar Sementara itu, berikut adalah tugas yang dilakukan server Server akan memberikan informasi kepada software jaringan bahwa komputer pengguna sudah siap untuk dikoneksikan Server lalu menunggu permintaan dalam bentuk format yang standar Server kemudian mengerjakan permintaan yang sudah disampaikan itu Server akan kirimkan balik hasilnya ke ke client dengan bentuk format yang standar Terakhir, server menunggu permintaan lainnya yang terkirim selama proses remote Baca Juga Tutorial Instalasi Centminmod di Cloud Server VPS Dewaweb Ada banyak fungsi dari teknologi ini sebenarnya dan penjelasannya kurang lebih sama dengan cara kerjanya. Namun, fungsi utama Telnet adalah untuk mengakses sebuah komputer secara jarak jauh. Inilah yang biasa dikenali dengan istilah remote access. Jadi, TN itu sendiri merupakan program yang memungkinkan komputer kamu untuk dijadikan terminal dari komputer lainnya pada internet. Layanan apa saja bisa dijalankan secara remote. Baca Juga Mengetahui RDP Fitur untuk Akses Komputer Jarak Jauh Kelebihan Telnet dan Kekurangannya Berikut ini penjelasan dari kelebihan Telnet dan kekurangan yang dimilikinya Kelebihan Telnet Kelebihan Telnet adalah user interface UI yang tergolong ramah pengguna. Hasilnya akan bagus, kamu yang mengakses dari jauh seolah-olah sedang mengakses dari dekat. Kamu seolah-olah berhadapan langsung dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi command line perintah misalnya seperti command prompt atau perintah lain. Baca Juga Perintah Dasar Linux untuk Pemula Kekurangan Telnet Sementara itu, kekurangan dari teknologi ini adalah pemakaian otentikasi NTLM tanpa enkripsi. Apa dampaknya? Hal ini sebenarnya rentan terkait aspek keamanan sistem. Ini memudahkan pencurian password yang biasa dilakukan oleh pihak yang disebut sniffers. Baca Juga Apa itu Social Engineering Jenis Serangan & Cara Mencegah Jika kamu menjadi administrator sistemnya, kami lebih menyarankan kamu untuk menggunakan SSH pada Linux dibanding Telnet Server dalam mengkonfigurasikan sistem kamu. Masih terkait dengan keamanan, kamu mungkin juga tertarik untuk mengetahui cara mengamankan website dengan memasang firewall seperti dijelaskan pada artikel Panduan Setting Firewall Ubuntu Server dengan UFW. Perbedaan Telnet dan SSH Lalu apa sih sebenarnya perbedaan Telnet dengan SSH? Keduanya memang sama-sama untuk memasukkan perintah, namun memiliki definisi yang cukup berbeda. TN adalah protokol jaringan yang dipakai pada internet atau Local Area Network LAN untuk memberikan fasilitas komunikasi berbasis teks. Interaksi yang terjadi di TN adalah dua arah yang dikoneksikan oleh virtual terminal. TN memang telah dikembangkan sejak tahun 1969 dan sudah distandardisasi sebagai IETF STD 8 ini suatu standar internet awal-awal. Walaupun TN menjadi standar internet pertama, TN punya keterbatasan yang kami anggap sebagai risiko bagi keamanan perangkat dan jaringan. Sedangkan Secure Shell SSH adalah suatu protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH ini bisa memungkinkan pengguna untuk login antarmuka dengan baris perintah, perintah eksekusi dari jarak jauh, dan berbagai layanan jaringan yang lainnya. SSH ini memakai sepasang kunci kriptografi, yakni public-key dan private key dalam mengenkripsi mengacak dan dekripsi menyusun kembali transaksi data antara dua host yang ada, demikian juga dalam mengautentikasi pemakai. Baca Juga Cara Akses SSH di Dewacloud Public key adalah kunci yang dipublikasikan ke orang lainnya. Sementara private key berarti kunci yang dirahasiakan, jadi hanya pengguna saja yang mengetahuinya. Masing-masing kunci diatas dapat dipakai dalam melakukan enkripsi maupun dekripsi. Baca Juga Mengenal Versi Windows Server 2008 R2 Untuk Kebutuhan Cloud Server VPS Cara Install Telnet di Windows 10 Berikut adalah beberapa langkah cukup mudah yang harus kamu lakukan untuk proses instalasi teknologinya pada Windows 10 kamu Klik icon Windows biasanya berada pada bagian pojok kiri bawah desktop kamu lalu pilih “Control Panel” Cari menu “Category” dan klik “Programs” Kemudian coba klik “Turn Windows features on or off” Jika muncul Dialog Box di mana kamu dapat memilih extra features untuk di-install, silakan centang kotak “Telnet Client” Klik “OK”. kamu tidak harus melakukan restart perangkat dan bisa langsung memakai Telnet Cara Menggunakan Telnet di Windows 10 Berikut ini beberapa tahapan yang bisa kamu ikuti sebagai cara menggunakan TN di Windows 10 Setelah mengaktifkan “Telnet Client” seperti pada di tahapan instalasi sebelumnya, selanjutnya buka Command Prompt kamu Masukkanlah perintah berikut telnet [IP/host] [port] untuk menggunakan Prompt Sementara untuk menggunakan aplikasinya, kamu harus download terlebih dahulu aplikasi pendukung lain semacam Xshell. Jika sudah selesai download, buka Xshell dan klik “File” lalu klik “New” Lalu akan ada tampilan form, isilah sesuai keperluan kamu. Protocol diisi dengan “TELNET” sementara Port diisi dengan “23”. Lalu klik “OK” jika sudah diisi Selanjutnya klik “Connect” dan masukkan username dari Host dan password-nya. Host yang dimaksud adalah perangkat yang akan diakses secara remote/jarak jauh Selesai! Silakan jalankan layanan apapun seperti yang kamu inginkan sebagai user. Selamat mencoba, ya! Jenis-jenis Telnet Command Ada beberapa jenis command perintah umum yang biasa dijalankan oleh TN. Berikut adalah beberapa contoh perintah beserta fungsinya “close” – – – menutup koneksi yang sedang dijalankan “logout” – – – membuat remote user keluar secara paksa dan menutup koneksinya “display” – – – menampilkan operating parameters “mode” – – – mencoba memasukkan line/character modemode ?’ dsb “open” – – – mengkoneksikan ke situs/website “quit” – – – keluar dari telnet exit “send” – – – memasukkan special characters send ?’ dsb “set” – – – menyiapkan/setting operating parameters set ?’ dsb “unset” – – – melakukan unset operating parameters unset ?’ dsb “status” – – – print informasi status “toggle” – – – melakukan toggle operating parameters toggle ?’ dsb “slc” – – – menyiapkan treatment bagi special characters “z” – – – melakukan suspend pada telnet Baca juga 7 Server monitoring Tools Gratis Simpulan Setelah membaca sampai tuntas, kamu pastinya sudah lebih paham seputar Telnet atau TN ini, bukan? Ringkasnya, Telnet adalah protokol client-server yang membuat penggunanya dapat mengakses jaringan komputer untuk memasukkan perintah command line dari jarak jauh remote. Untuk perbedaan Telnet dan SSH ada di segi keamanannya. Telnet tidak dilengkapi dengan sepasang kunci kriptografi public key dan private key yang fungsinya untuk enkripsi mengacak dan dekripsi menyusun kembali data yang sedang ditransfer sehingga dapat dikatakan kurang aman bila dibandingkan dengan SSH. Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online! Pemberiansuatu obat (A) dapat mempengaruhi aksi obat lainnya (B) dengan satu dari dua mekanisme berikut: 1. Modifikasi efek farmakologi obat B tanpa mempengaruhi konsentrasinya di cairan jaringan (interaksi farmakodinamik). 2. Mempengaruhi konsentrasi obat B yang mencapai situs aksinya (interaksi farmakokinetik). a. JawabanBeberapa ini adalah pengertian dari interaksi asosiatif keinginan untuk bekerja sama satu dengan yang Adanya pembauran antara ras dan musyawarah dan mufakat dalam mengambil bergotong-royongMemiliki tujuan yang sama dalam hidup ini adalah contoh interaksi asosiatif yang ada di terminalCalon penumpang dengan tertib antri saat membeli tiket bus , interaksi antara pembeli dan pedagang kaki lima, yang berjualan di terminalPenumpang yang lebih muda melihat ada penumpang yang sedang hamil, maka ia memberikan tempat duduknya karena bus yang sedang penuhSupir bus mengendarai dengan hati-hati untuk menjaga keselamatan penumpang. Prosessosial dan covid-19 memiliki hubungan yang sangat dekat kaitannya dengan interaksi sosial pada masa pandemi ini.Banyak hal yang terjadi akibat situasi pandemi saat ini, seperti pergeseran sosial di dalamnya yang mulanya proses sosial secara langsung bisa menimbulkan interaksi sosial secara langsung mulai mengalami perubahan. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 052751 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d786782dd0cb7bb • Your IP • Performance & security by Cloudflare aktivitasyang ada di pasar tradisional dengan pasar modern, terlihat sekali perbedaan interaksi pada keduanya. Di pasar tradisional, interaksi sosial itu lebih sering terjadi. Misalnya dalam hal tawar menawar barang, pastinya terjadi suatu komunikasi. Biasanya orang -orang yang datang ke pasar tradisional merupakan orang yang
There are phenomena that the City Transportaton's Terminal Movement in Kedung Cowek causes the less user of it, the demonstation from the City Group toward the policy maker, the decreasing of the City Tratsporation's Crew Income, etc. According those phenomena this research purposes to describe the interaction model amongst the government, private sector and society in implementing the City Transportation's Terminal in Kedung Cowek. The research uses qualitative descriptive methods with interview, observation and documentation in gathering the data. The conclution is the interaction model dominated by formal model rather than informal and partnership interaction ones. It is consequence from the government that has the big distibution of power in making policy, the dominating resources ownership consist of the human resources, physical facilities and budgets compared to the private sector and society. So, not all the private sector and society interests could be articulated by the policy and the problems emerged at last. Based on that finding, the research recommends to observe deeply before doing the Terminal building to optimalize the functions, to consider more of the advantages of the transportation's driver and people as users and the most important is the empowering the partnership interaction model in implementing policy amongst the government, private sector and society. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free POLA INTERAKSI ANTARA PEMERINTAH, SWASTA DAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN TERMINAL DI KOTA SURABAYA Studi Kasus Pelaksanaan Pembangunan Terminal Angkutan Kota Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya The Interaction Model amongst the Government, Private Sector and Society in Implemeting the City Transportation’s Terminal in Kedung Cowek, Bulak, Surabaya Case Study of the Implementation of the City Transportation’s Terminal in Kedung Cowek, Bulak, Surabaya Agus Subianto1Dewi Casmiwati2Adhika Rezky Permatasari3ABSTRACT There are phenomena that the City Transportaton’s Terminal Movement in Kedung Cowek causes the less user of it, the demonstation from the City Group toward the policy maker, the decreasing of the City Tratsporation’s Crew Income, etc. According those phenomena this research purposes to describe the interaction model amongst the government, private sector and society in implementing the City Transportation’s Terminal in Kedung Cowek. The research uses qualitative descriptive methods with interview, observation and documentation in gathering the data. The conclution is the interaction model dominated by formal model rather than informal and partnership interaction ones. It is consequence from the government that has the big distibution of power in making policy, the dominating resources ownership consist of the human resources, physical facilities and budgets compared to the private sector and society. So, not all the private sector and society interests could be articulated by the policy and the problems emerged at last. Based on that finding, the research recommends to observe deeply before doing the Terminal building to optimalize the functions, to consider more of the advantages of the transportation’s driver and people as users and the most important is the empowering the partnership interaction model in implementing policy amongst the government, private sector and society. Keywords Interaction model, Distribution of Power, Resources Ownerships 1 Dosen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hang Tuah Surabaya 2 Dosen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hang Tuah Surabaya 3 Alumni Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hang Tuah Surabaya PENDAHULUAN Latar Belakang Transportasi pada masa sekarang ini menjadi sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita merupakan alat/teknik /cara untuk melawan jarak/mempersingkat jarak yang dipergunakan oleh manusia dalam yamenjalankan segala macam dan bentuk aktivitas kehidupannya. Transportasi juga merupakan alat penunjang atau sarana yang dapat mengantarkan kita ketempat yang ingin dituju, dan hampir setiap hari kita menggunakannya. Sesuai dengan Perda Kota Surabaya No. 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya yang diatur dalam pasal 22 Pengembangan sistem transportasi darat dilakukan dengan a peningkatan Terminal angkutan darat termasuk stasiun kereta yang sudah ada dan pembangunan sub Terminal baru terutama pada wilayah pengembangan dan pusat pertumbuhan, b Terminal dan stasiun kereta sebagaimana dimaksud pada huruf a dapat dikembangkan secara terpadu dengan kegiatan jasa dan/atau perdagangan, maka Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki beberapa buah Terminal dengan rincian klasifikasi Terminal Tipe A, Tipe B dan Terminal Tipe lokasi Terminal tipe – tipe tersebut harus memperhatikan syarat – syarat sebagai berikut 1.Rencana umum tata ruang, 2.Kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan sekitar, 3.Keterpaduan moda transportasi intra maupun antar moda, 4.Kondisi topografi lokasi terminal, 5.Kelestarian lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini Tabel 1. Klasifikasi Tipe Terminal Jenis Klasifikasi Keterangan Tipe A Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar Kota antar Provinsi dan/atau angkutan lintas batas Negara, angkutan antar Kota Provinsi, angkutan Kota dan angkutan B Berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar Kota dalam Provinsi, angkutan Kota dan/atau angkutan C berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan Sumber PPRI No 43 Tahun 1993 Sedangkan jumlah dan klasifikasi tipe Terminal di Surabaya dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini Tabel 2 Klasifikasi Tipe Terminal di Surabaya Pada Tahun 2010 3 Kenjeran C Sumber Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2010 Pemerintah Kota Surabaya sendiri akan melakukan pembangunan atau menambah jumlah dan merelokasi Terminal jika hal tersebut dianggap penting dan diperlukan, seperti yang baru saja beroperasi pada awal tahun 2011 ini, yaitu Terminal Kedung Cowek yang merupakan Terminal Tipe C yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan pedesaan. Terminal Kedung Cowek yang berlokasi di Kecamatan Kenjeran Surabaya dibangun oleh Dinas Perhubungan Dishub Kota Surabaya. Terminal tersebut merupakan Terminal baru yang didirikan di atas lahan seluas ± 2000 m2sebagai pengalihan dari Terminal Kenjeran lama yang terletak di kawasan Pantai Ria Kenjeran. Selanjutnya Terminal Kenjeran yang selama ini sudah ada akan dihapuskan, yang secara otomatis nantinya enam trayek angkot akan dialihkan ke Terminal Kedung Cowek. Beberapa faktor yang mendasari Dishub kota Surabaya melakukan pengalihan Terminal Kenjeran yang lama Pertama, masalah status kepemilikan lahan yang saat ini ditempati oleh Terminal Kenjeran karena selama ini lahan yang digunakan ialah milik TNI AL dengan menyewa lahan seluas ± 780 m² senilai Rp 50 juta per tahun. Kedua, faktor lainnya ialah tuntasnya pembangunan Jembatan Suramadu yang saat ini sudah difungsikan oleh masyarakat, sehingga nantinya diharapkan letak Terminal Kedung Cowek cukup strategis bagi pengguna untuk mengaksesnya. Sumber Namun demikian didalam pelaksanaannya, Terminal Kedung Cowek menemui banyak masalah diantaranya Terminal yang masih sepi. Berdasarkan hasil observasi memperlihatkan bahwa Terminal Kedung Cowek yang berada di bawah kaki jembatan Suramadu ternyata agak jauh dari keramaian, karena letaknya sedikit di ujung jalan, sehingga tidak begitu terlihat dan orang cenderung hanya lewat begitu saja, serta bila ingin masuk ke Terminal kendaraan harus berputar balik melewati bawah jembatan Suramadu terlebih dahulu, maka tidak heran jika Terminal tersebut kurang diminati. Ketika pertama masuk ke Terminal tersebut yang terlihat hanya sebuah Terminal dengan keadaan yang masih minim fasilitas pendukung dan sangat terasa sekali jika Terminal tersebut memang benar – benar sepi pengunjung. Sejauh mata memandang tidak begitu banyak aktivitas yang tampak, hanya ada beberapa petugas yang bekerja dan mengontrol keadaan Terminal Kedung Cowek. Fasilitas yang ada juga belum sepenuhnya terpenuhi, sementara yang tersedia masih sebatas lapangan parkir, shelter, kantor, ruang tunggu, dan kamar mandi. Namun sampai saat ini pembangunan masih dilakukan dan disempurnakan, hal itu terlihat dengan adanya pengurukan tanah di sebelah lahan parkir yang akan digunakan untuk pengembangan fasilitas Terminal Kedung Cowek. Keadaan Terminal yang seperti itu membuat sopir angkutan Kota angkot enggan untuk masuk ke Terminal tersebut, hal ini terbukti dengan kenyataan di lapangan. Meskipun sejak awal beroperasinya Terminal Kedung Cowek sudah ada empat angkot yang telah dipindahkan namun kenyataannya yang terlihat hanya satu angkot saja, dengan keadaan angkot yang kosong tanpa penumpang karena memang sopir tersebut terlihat bukan untuk mencari penumpang namun hanya beristirahat saja. Keadaan Terminal yang sepi menjadikan Terminal tersebut hanya dijadikan sebagai tempat transit angkot saja bukan untuk mencari atau menaikkan penumpang. Dengan kata lain para sopir angkot hanya masuk dan membayar karcis setelah itu mereka keluar lagi dari Terminal. Seperti yang dikemukakan oleh Ketua Unit Angkot lin UBK Ujung-Baru-Kenjeran, Mat Lasum 45 tahun “Hingga Rabu 2/2 tadi di terminal itu masih sepi penumpang. Bahkan, tidak ada satu pun penumpang yang masuk ke Terminal tersebut. Padahal dia dan teman-teman mulai masuk ke Terminal tersebut sejak, Selasa 1/2 kemarin,” Sumber Tidak hanya sopir angkot saja yang merasa sepi penumpang, namun bagi pengguna angkutan umum juga merasa dirugikan sejak adanya pengalihan angkot ke Terminal Kedung Cowek, karena menurut mereka dengan adanya pengalihan tersebut lebih membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tempat tujuan dibandingkan sebelum adanya pembangunan Terminal baru. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bu Sri 42 tahun salah seorang penumpang angkot, mengatakan bahwa “Dulu sebelum ada terminal baru, naik angkot lebih cepat, tapi sekarang harus muter dulu, jadi lama sampainya, sejam lebih” Sumber hasil survey,14/4/2011 Sementara itu, dalam proses uji coba yang dilakukan, perwakilan dari empat trayek angkot yang dipindahkan ke Terminal Kedung Cowek terjadi konflik tentang trayek mereka yang masih berimpitan. Berdasarkan observasi yang dilakukan mereka saling bersikeras terhadap trayek awal mereka masing-masing, mereka mengganggap jika trayek dirubah maka sopir angkot yang satu akan memakan lahan sopir angkot yang lain sedangkan kondisi penumpang angkot saat ini memang lagi menurun, sehingga secara otomatis akan berakibat mengurangi pendapatan mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyu Drajat 42 tahun, yang mengatakan bahwa “ Meskipun jalur yang mereka lewati hanya sedikit saja yang sama, tapi mereka tetap tidak mau menerima, mereka takut akan mengurangi penghasilan karena kita tahu bahwa sekarang ini keadaan angkot hancur karena sepi penumpang”. Sumber Hasil survey 8/6/2011 Kejadian tersebut merupakan faktor yang membuat beroperasinya Terminal Kedung Cowek kurang berjalan dengan baik. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pola interaksi antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Terminal angkutan kota Kedung Cowek Surabaya? Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pola interaksi antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Terminal angkutan Kota Kedung Cowek Surabaya LANDASAN KONSEPTUAL 1. Konsep Good Governance Konsep governance dikembangkan sebagai bentuk kekecewaan terhadap konsep government yang menjadi titik tekan paradigma New Public Management NPM. Dalam konsep government, Negara merupakan institusi publik yang mempunyai kekuatan memaksa secara sah yang mempresentasikan kepentingan publik Pratikno, 2004. Governance lebih merupakan kondisi yang menjamin adanya proses kesejajaran, kesamaan, kohesi dan keseimbangan peran serta adanya saling mengkontrol yang dilakukan oleh tiga komponen yakni pemerintah government, rakyat citizen dan usahawan business yang berada di sektor swasta Taschereau dan Campos, 1997 dalam Thoha, 2003 63 Hal ini sejalan dengan rumusan UNDP 1997 yang mendefinisikan governance sebagai “Pelaksanaan otoritas administratif, politik, dan ekonomi untuk mengelola masalah suatu Negara pada semua tingkat yang mencakup mekanisme, proses, dan lembaga ketika warga Negara dan kelompok – kelompok masyarakat menyampaikan kepentingan, melakukan hak politiknya, memenuhi kewajibannya, dan mendiskusikan perbedaan di antara mereka” Dwiyanto, dkk, 2003 4 Mengacu dari definisi UNDP tersebut, maka institusi dari governance meliputi tiga kaki three legs, yaitu economic, poltical, dan administrative LAN, 2000. Economic governance meliputi proses – proses pembuatan keputusan decision – making processes yang memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri dan interaksi di antara penyelenggara ekonomi. Economic governance mempunyai implikasi terhadap equity, poverty dan quality of life. Political governance adalah proses – proses pembuatan keputusan untuk formulasi kebijakan. Administrative governance adalah sistem implementasi proses kebijakan. Selanjutnya, dalam penyelenggaraan governance melibatkan tiga unsur utama domain, yaitu state Negara atau pemerintahan, private sector sektor swasta atau dunia usaha, dan society masyarakat, yang saling berinteraksi dan menjalankan fungsinya masing – masing Taschereau dan Champos, 1997; UNDP, 1997 dalam Thoha, 2003. Institusi pemerintahan berfungsi menciptakan pekerjaan dan pendapatan, sedangkan society berperan positif dalam interaksi sosial, ekonomi dan politik, termasuk mengajak kelompok – kelompok dalam masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik. Gambar 1. Keseimbangan Tiga Komponen dalam Good Governance Sumber Thoha, 2003 hal 65 UNDP memberikan beberapa karakteristik good governance Mardiasmo, 200224 – 25 sebagai berikut a. Participation partisipasi, yaitu keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat menyalurkan aspirasinya. Partisipasi tersebut dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif. b. Rule of law, yaitu kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu. c. Transparency. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi. Apapun informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik, harus secara langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan. d. Responsiveness. Setiap lembaga – lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam melayani stakeholder e. Consensus orientation. Adanya keharusan untuk selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat yang lebih luas. f. Equity. Setiap individu dalam masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kesejahteraan dan keadilan. g. Efficiency and effectiveness. Pengelolaan sumberdaya publik dilakukan secara berdaya guna efisien dan berhasil guna efektif h. Accountability, yaitu pertanggungjawaban kepada publik atas aktivitas yang dilakukannya. i. Strategic vision. Setiap penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus memiliki visi jauh ke depan. 2. Dimensi Interaksi dalam Konsep New Good Governance a. Penguasaan Sumber Daya Istilah sumber daya lebih sering digunakan dalam konteks ekonomi, yang merupakan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa Marbun, 2003, meliputi sumber daya finansial, manusia, material, metode-metode kerja dan lain sebagainya. b. Distribusi Kekuasaan Aspek penting dari kekuasaan adalah bahwa kekuasaan merupakan fungsi dari kertegantungan dependency Robbins, 1996. Dalam suatu hubungan interaksi yang melibatkan dua atau lebih pihak-pihak, akan terjadi distribusi pembagian kekuasaan. Makin besar ketergantungan A terhadap B, maka makin besar kekuasaan yang dimiliki B dalam pola hubungan tersebut. Penguasaan sumber daya resources merupakan salah satu faktor yang menentukan jalannya proses perumusan dan implementasi kebijakan, khususnya dalam mewujudkan kesetaraan peran, serta pola interaksi yang terjadi. c. Interaksi Stakeholders Interaksi adalah suatu proses dimana dua pihak atau beberapa pihak saling melakukan aksi, saling berhubungan dan mempengaruhi Marbun, 2003. Dalam konsep governance, aktor-aktor pengambil kebijakan tersebut tidak hanya terdiri dari kalangan pemerintahan namun juga meliputi sektor privat dan masyarakat. Konsep governance menjamin adanya proses kesejajaran, kesamaan, kohesi dan keseimbangan peran, serta adanya saling mengontrol yang dilakukan ketiga domain state-society-private tersebut Taschereau dan Campos, 1997; UNDP, 1997 dalam Thoha, 200363. Penyelenggaraan good governance baru akan terwujud apabila interaksi antara aktor-aktor dari ketiga domain tersebut dilakukan secara baik, transparan dan seimbang Effendi, 2001 dalam Azhari, Idham Ibty, dkk ed 2002116. d. Koordinasi Dimensi efektifitas koordinasi ini secara khusus membahas mengenai sejauh mana komunikasi yang terjalin antara stakeholders dapat berjalan efektif, serta sejauh mana ketiga domain governance tersebut mampu menjalankan peran masing-masing sehingga tercipta suatu interaksi yang harmonis dalam pelaksanaan kebijakan. 3. Pola Interaksi Pola interaksi merupakan suatu proses interaksi yang dinamis, dan menyangkut hubungan antara individu, antara kelompk maupun antara individu dengan kelompok Soerjono Soekanto, 2010. Ada beberapa Pola dalam Interaksi, antara lain 1. Pola interaksi secara formal, yaitu Interaksi-interaksi yang terjadi antara pihak pemerintah dengan pihak masyarakat dan swasta terbentuk sesuai dengan aturan yang ada 2. Pola interaksi secara tidak terstruktur, yaitu komunikasi yang terjadi antara stakeholders tidak terbentuk secara tertulis dan teratur, namun komunikasi ini terjadi diluar sturuktur yang ada. 3. Pola interaksi secara kemitraan atau kerjasama, yaitu hubungan komunikasi yang terjadi antara stakeholders memiliki satu tujuan yang sama sehingga mereka berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Kerangka Konsep Pada penelitian ini kerangka konsepnya dapat digambarkan sebagai berikut METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan Arikunto, 1996 14. metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah Sugiyono, 2008 14. Pemilihan informan didasarkan atas subyek yang banyak memiliki informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dan bersedia memberikan data, sehingga penelitian ini kriteria yang digunakan adalah 1. Pihak Pemerintah yaitu Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Kepala Terminal Kedung Cowek Kota Surabaya, Kasubid Perhubungan Bapekko Kota Surabaya, dan Lurah Kelurahan Kedung Cowek Kota Surabaya. 2. Pihak Swasta yaitu Pemilik Angkot UBK Ujung – Baru – Kenjeran, R2 jembatan merah – Nambangan – kenjeran, TWM Tambak Wedi – Petojo – Keputih PP, dan JMK Jembatan Merah – Kenjeran serta Pedagang yang membuka usaha di dalam Terminal Kedung Cowek. 3. Pihak masyarakat yaitu Pengguna angkot yang masuk dalam trayek Terminal Kedung Cowek, yaitu 1. Pengguna Angkot UBK Ujung – Baru – Kenjeran, R2 jembatan merah – Nambangan – kenjeran, TWM Tambak Wedi – Petojo – Keputih PP, dan JMK Jembatan Merah – Kenjeran Pola InteraksiPenguasaan Sumberdaya Distribusi Kekuasaan Interaksi Stakeholders Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Terminal Angkutan Kota 2. Paguyuban Angkutan Kota UBK Ujung – Baru – Kenjeran, R2 jembatan merah – Nambangan – kenjeran, TWM Tambak Wedi – Petojo – Keputih PP, dan JMK Jembatan Merah – Kenjeran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Penguasaan Sumber Daya a. Sumber Daya Politik Sumber daya politik berada di tangan pemerintah karena yang memiliki otoritas formal yaitu pihak Pemerintah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kasubid Perhubungan Bappeko “ Aturan atau kebijakan dikeluarkan Pemerintah, dan yang lebih tahu tentang kebijakan tentang pembangunan Terminal, pihak Bappeko, namun secara teknis bisa ditanyakan langsung kepada pihak Dishub”. Sumber Hasil survey, 21/6/2011 Sementara itu pihak swasta maupun masyarakat tinggal melaksanakan dan menerima kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Posisi kekuasaan lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 3. berikut. Tabel 3. Posisi Kekuasaan Antar Stakeholders Sumber Diolah oleh Penelitib. Sumber Daya Non Politik Sumber daya non politik disini mencakup alat-alat, bentuk fisik, serta personil yang dimiliki oleh pemerintah yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek Surabaya. Untuk mengetahui sumber daya manusia yang ada dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek, dapat dilihat pada tabel 4. berikut ini Pemerintah Walikota, Dishub, Bappeko Kuat, adanya macam peraturan yang dibuat untuk mengatur dan mengelola tentang pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Swasta Pemilik Angkot, Pedagang Lemah, peraturan yang mengatur pelaksanaan kurang memberikan ruang kewenangan secara otoritas. Mereka hanya bertindak sebagai pemilik angkot dan pedagang di kios yang masuk dalam Terminal Kedung Masyarakat Paguyuban Angkot, Pengguna Lemah, peraturan yang mengatur pelaksanaan kurang memberikan ruang kewenangan secara otoritas. Mereka hanya menerima kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah. Tabel 4. Sumber Daya Manusia No Bagian Bidang Jumlah Kepala Bappeda Prop. JatimKepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Prop. JatimKepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota SurabayaKepala Dinas Perhubungan Kota SurabayaKepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota SurabayaKepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota SurabayaDinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota SurabayaKepala Bagian Perlengkapan Setda Kota SurabayaKepala Bagian Pemerintahan dan Otoda Setda Kota Surabaya Sumber Diolah oleh peneliti Tabel diatas menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek terdapat sumber daya manusia yang memadai meski secara kuantitas SDM pemerintah yang paling banyak dibanding stakeholders lain. Sedangkan dana yang didapatkan untuk pelaksanaan pembangunan Terminal didapatkan dari dana APBD 2010, sesuai dengan pernyataan Staf Sarpras Dishub Surabaya berikut ini ” Dana yang digunakan semuanya didapatkan dari APBD sekitar 1,5 Miliar, tapi untuk pastinya berapa jumlah yang dikeluarkan sampai dengan sekarang, kita belum bisa memastikan”. Sumber Hasil survey, 20/9/2011 Selain adanya sumber daya berupa dana, dalam pembangunan Terminal juga terdapat sumber daya berupa fasilitas fisik, dalam hal ini yang termasuk dalam fasilitas fisik ialah tanah atau lahan yang digunakan untuk membangun Terminal baru, lahan tersebut merupakan aset milik Pemerintah Kota Surabaya. 2. Distribusi Kekuasaan Distribusi kekuasaan memang baiknya dilakukan atau dilaksanakan dengan seimbang dan merata, namum kenyataan yang ada distribusi kekuasaan lebih didominasi oleh Pemerintah, hal tersebut terlihat baik dari aturan atau kebijakan yang dibuat maupun saat melakukan pelaksanaan pembangunan. Masyarakat dan swasta juga ikut melakukan distribusi kekuasaan, tetapi hal tersebut dibatasi dengan memberikan usul atau saran terhadap pelaksanaan pembangunan Terminal, dan tidak mempunyai kekuasaan secara penuh. Maka, dapat dikatakan bahwa yang memegang distribusi kekuasaan paling kuat ialah Pemerintah, yang ditunjukkan dengan adanya otoritas berupa kekuasaan dalam pelaksanaan pembangunan Terminal dalam rencana tata ruang wilayah. Luasnya otoritas ini menunjukkan bahwa pemerintah selaku executor terhadap pelaksanaan dan hal ini tidak dimiliki oleh masyarakat serta swasta terhadap pelaksanaan pembangunan Terminal. 3. Interaksi Antar Stakeholders Interaksi diantara pemerintah, swasta dan masyarakat lebih didominasi oleh pihak pemerintah dilihat dari beberapa indikator. Pertama, struktur kekuasaan pemerintah lebih besar darpipada swasta dan masyarakat karena pemerintah membuat kebijakan, swasta mengadakan pembangunan Terminal melalui tender, sementara masyarakat tinggal menerima kebijakan yang ada. Kedua, proses interaksi antar stakeholders lebih menempatkan pemerintah sebagai pihak yang merencanakan sekaligus mengadakan sosialisasi, sampai pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek. Ketiga, proses pembuatan kebijakan, pemeritah juga dominan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 5. berikut. Tabel 5. Interaksi Antar Stakeholders dalam Pelaksanaan Pembangunan Terminal Kedung Cowek Pihak Struktur Kekuasaan Proses Interaksi Proses Pembuatan Pemerintah Kuat, dengan didasarkan pada aturan– aturan yang dibentuk Berjalan dengan baik, meskipun di dalam Pemerintahannya sendiri masih ada sedikit perbedaan pemikiran Aturan dibuat dan ditetapkan oleh Pemerintah, yaitu Bappeko, Dishub, Kecamatan Bulak dan Swasta Terbatas, karena ruang geraknya tidak dapat lepas dari Pemerintah Dalam pelaksanaan pembangunan melakukan komunikasi secara baik Hanya mengajukan tuntutan atau permohonan kerjasama tetapi tidak ikut Masyarakat Terbatas, karena ruang geraknya tidak dapat lepas dari Pemerintah Dalam pelaksanaan pembangunan melakukan komunikasi secara baik Tidak terlibat secara langsung dalam pelaksanaan pembangunan Sumber, diolah oleh peneliti 4. Koordinasi Koordinasi disini yang dimaksud ialah proses penyesuaian diantara stakeholders yang saling berbeda dalam pemikiran yang akan disesuaikan, sehingga menghasilkan komunikasi yag memiliki keserasian untuk mencapai tujuan. Dalam kenyataannya di lapangan, koordinasi berusaha selalu diciptakan dan hal ini terbukti dengan adanya penyesuaian dari pihak angkot yang mau mengikuti arahan dari Pemerintah untuk masuk ke dalam Terminal, meskipun jalur trayek mereka sedikit berhimpitan. Selain itu penumpang yang naik angkot yang masuk dalam angkot pengalihan masih tetap mau menumpang angkot, meskipun hal tersebut sedikit memakan waktu karena harus berputar ke jalan yang lebih jauh. Peran masing-masing stakeholders dalam koordinasi dapat dilihat pada Tabel 6. berikut. Tabel 6. Koordinasi dalam Pelaksanaan Pembangunan Terminal Kedung Cowek No Bentuk Pemerintah Swasta Masyarakat 1 Sosialisasi rencana pembangunan Terminal Menetapkan lokasi Terminal Menentukan dan mengatur sarana dan prasarana dalam Terminal 1. Memberikan tuntutan untuk diprioritaskan dalam pemanfaatan stan 2. Meminta untuk pengelolaan kebersihan, keamanan dan pengelolaan parkir dikelola oleh pihak swasta Mengusulkan untuk melakukan pergantian nama dari Terminal Tambak Wedi menjadi Terminal Kedung Cowek 2 Pertemuan pada saat pemindahan dan peresmian Mengundang dan melibatkan semua pihak untuk berdialog Melakukan kerjasama dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Melakukan dialog kepada Pemerintah agar pihak masyarakat tidak dirugikan Sumber Diolah oleh Peneliti Pola Interaksi Dalam penelitian ini yang ingin dilihat adalah pola interaksi antara stakeholders yang berlangsung, apakah diatur secara formal, terstruktur, dan bersifat hierarkis ataukah lebih bersifat informal, tidak terstruktur dan tidak hierarkhis. 1. Interaksi formal Interkasi formal terjadi antara pihak pemerintah dengan pihak masyarakat dan swasta dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek, hal ini sesuai dengan pernyataan Staf Sarpras Dishub Surabaya berikut ini “Kita telah mengadakan dan mengundang semua pihak untuk melakukan pertemuan terkait dengan rencana pembangunan Terminal Kedung Cowek “. Sumber Hasil Survey, 20/9/2011 Pola interaksi antara pemerintah, swasta dan masyarakat dapat dilihat pada Tabel Tabel 7. Interaksi Formal antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Terminal Kedung Cowek Surabaya 1 19 Des 2008 Pengukuran lahan dan penerbitan zoning sub Terminal Rapat koordinasi semua pihak Pemerintah Formal 2 26 Mei 2010 Sosialisasi pembangunan Terminal Dialog pemerintah dengan masyarakat yaitu paguyuban angkot dan pengguna serta pihak swasta yaitu pemilik Formal 3 12 Jan 2011 Pertemuan terkait proses pemindahan dari terminal lama Dialog pemerintah dengan masyarakat dan swasta Formal 3 1 Feb 2011 Peresmian Terminal Kedung Dialog pemerintah dengan Formal Sumber diolah oleh peneliti 2. Interaksi Tidak Tersruktur Bentuk interaksi tidak terstruktur ini maksudnya ialah interaksi-interaksi yang bersifat non formal yang berfungsi untuk menyampaikan pendapat dan masukan terutama dari pihak swasta dan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya tindakan-tindakan class action yang dilakukan paguyuban angkot dan masyarakat, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kasubid Sarpras Dishub Surabaya “Memang awal dijalankannya Terminal, mendapatkan protes dari para angkot karena itu tadi, kalau sudah menyangkut masalah perut, susah hal kecil bisa menjadi masalah”.Sumber Hasil survey, 8/6/2011 Lebih lanjut interaksi tidak terstruktur antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 8. Interaksi antara Pemerintah Swasta dan Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Terminal Kedung Cowek Surabaya Notanggal Hal Bentuk Interaksi Pola 1 1 Februari 2011 Ijin trayek yang bersebrangan antara angkot R2 dan UBK Perwakilan dari empat trayek angkot mendatangi pihak Dinas perhubungan karena sempat berdebat tentang trayek mereka yang masih berimpitan. Tidak terstruktur Sumber diolah oleh peneliti3. Interaksi Kemitraan Pada interaksi kemitraan ini mengacu pada bagaimana pemerintah, masyarakat dan swasta menjalin kerjasama dalam pelaksanaan pembangunan Terminal. Pihak swasta yang menjadi rekanan atau yang menjadi mitra pemerintah dalam melakukan pelaksanaan pembangunan Terminal, yaitu pemilik angkot dan pedagang. Rencananya pemerintah akan memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk membuka usahanya di dalam Terminal Kedung Cowek. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan lurah Kedung Cowek Surabaya “ Masyarakat menginginkan di beri prioritas dalam mengisi kios atau stan yang ada di Terminal Kedung Cowek”. Sumber Hasil survey, 27/9/2011 Secara umum diketahui bahwa, interaksi yang terjalin dalam kemitraan lebih pada pemerintah dengan pihak swasta yang dapat dilihat pada Tabel 9. berikut ini Tabel 9. Interaksi antara Pemerintah dan Swasta dalam Pelaksanaan Pembangunan Terminal Kedung Cowek Surabaya NoBentuk Interaksi Pola 1 Pemerintah kota melakukan kerja sama dengan pemilik angkot dengan memasukkan angkot mereka ke dalam Terminal Kedung Cowek sedangkan dengan pedagang, Pemerintah melakukan kerjasama dengan memprioritaskan pedagang berasal dari masyarakat Kedung Cowek Kemitraan Kerjasama pembangunan tempat usaha 2 Pemerintah kota dengan pengguna angkot dan paguyuban angkot melakukan kerjasama untuk saling bertoleransi tentang pengalihan angkot ke Terminal Kedung Cowek Kemitraan mengadakan diskusi dan musyawarah Sumber diolah oleh peneliti Dari pemaparan diatas, terlihat bahwa dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek Kota Surabaya terdapat suatu pola interaksi secara formal, tidak terstruktur, dan kemitraan atau kerjasama. Namun dari kesemuanya yang paling dominan ialah pola interaksi secara formal. Hal itu dibuktikan dengan lebih banyaknya komunikasi yang dilakukan secara formal kepada semua pihak terkait dengan pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek. KESIMPULAN Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa pola interaksi yang paling dominan adalah formal. Hal ini terjadi karena Pemerintah memiliki sumber daya yang lebih dominan daripada pihak swasta maupun masyarakat dengan adanya dana, SDM, dan Fasilitas fisik yang berasal dari pemerintah. Dalam hal distribusi kekuasaan juga memperlihatkan bahwa pihak Pemerintah bertindak sebagai eksekutor pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek, Surabaya. Pemerintah membuat aturan yang telah ditetapkan sedangkan swasta hanya mengajukan tuntutan atau permohonan kerjasama tetapi tidak ikut membuat aturan – aturan, dan pihak masyarakat tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan pembangunan Terminal Kedung Cowek. SARAN Hasil penelitian dilapangan yang dilakukan terdapat beberapa saran, yaitu 1. Perlu adanya observasi secara lebih jelas dengan melihat beberapa aspek yang berkaitan dengan pelaksanaannya, sebelum melakukan pembangunan Terminal agar pembangunan Terminal yang lainnya bisa difungsikan secara maksimal 2. Perlu mempertimbangkan keuntungan bagi sopir angkot dan masyarakat sebagai pengguna, agar semua pihak merasa tidak dirugikan. 3. Kedepannya peran swasta dan masyarakat lebih diperkuat lagi, agar dapat tercipta pola interaksi secara kemitraan DAFTAR PUSTAKA Thoha, Birokrasi dan politik di Indonesia. Jakarta Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta Wihardi. 2011. Interaksi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Magrove Studi Kasus pada Kawasan Hutan Mangrove Wonorejo Kota Surabaya. Universitas Hang Republik Indonesia. 2007. Undang – Undang Tahun 2007 tentang rencana tata ruang wilayah Kota Surabaya. Sekretariat Daerah. Surabaya PPRI No 43 Tahun 1993 Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2010 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Panggabean, 2017). Hal ini terjadi tidak terlepas dari proses interaksi yang berkelanjutan antara pedagang ikan, dengan nelayan sehingga terbentuk pola interaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola interaksi sosial antara pedagang dengan nelayan yang berada di pasar ikan pantai Purus Padang Kecamatan Padang
Penyakit terminal adalah kondisi penyakit yang membuat hidup jadi terbatas. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini juga berkaitan erat dengan kematian seseorang. Saat pertama kali mendengar diagnosis penyakit terminal, seseorang bisa mati rasa. Namun setelah itu, emosi harus divalidasi. Sangat normal ketika seseorang merasa kaget, marah, takut, dan denial saat mendengar vonis penyakit terminal. Apapun yang dirasakan, sebaiknya tidak melaluinya seorang diri. Contoh penyakit terminal Sebenarnya, tidak ada contoh penyakit terminal secara spesifik. Individu yang divonis menderita penyakit terminal atau penyakit serius yang tidak bisa disembuhkan bisa saja menderita hanya satu penyakit atau lebih dari satu. Beberapa contoh penyakit yang bisa menjadi terminal adalah 1. Kanker Jenis kanker yang tidak bisa disembuhkan sekaligus tidak ada perbaikan apapun meski sudah menjalani perawatan. Kanker ini sangat besar kemungkinan menyebabkan seseorang meninggal. Jenis kanker apa saja bisa menjadi penyakit terminal. Ketika seseorang menderita terminal cancer, penekanan proses pemulihan akan fokus untuk meredakan gejala. Selain itu, juga memastikan pasien memiliki kualitas hidup yang baik yaitu perawatan paliatif. 2. Demensia Kondisi demensia tidak selalu dianggap sebagai penyakit terminal atau penyebab kematian. Biasanya, ada penyebab lain seperti kondisi medis lain seperti penyakit jantung atau kanker. Ketika pasien semakin dekat dengan akhir hidupnya, pola dan gejala yang muncul mirip seperti pasien yang menderita kanker stadium akhir. 3. Alzheimer Mengingat Alzheimer merupakan salah satu penyakit terminal, biasanya mereka yang berada di stage tujuh sudah dekat dengan kematian. Ciri-cirinya adalah pasien sudah kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi. Merespons hal yang terjadi di sekitarnya pun tidak berhasil dilakukan. Istilah lain untuk stage tujuh adalah Very Severe Cognitive Decline. Pasien sudah kehilangan kemampuan psikomotorik sehingga tidak lagi bisa berjalan. Tahap ini rata-rata berlangsung selama 2,5 tahun. 4. Penyakit motor neuron Jenis penyakit motor neuron yang paling umum adalah ALS atau Lou Gehrig’s disease. Dampaknya adalah motor neuron yang ada di otak dan sumsum tulang belakang. Akibatnya, otot-otot yang ada di tangan, kaki, mulut, hingga sistem pernapasan juga terdampak. Ada kemungkinan pasien penyakit motor neuron meninggal dunia dalam rentang waktu setahun sejak diagnosis. Lebih banyak lagi yang meninggal dalam dua tahun. Lebih dari separuh pasien motor neurone disease mengalami penurunan fungsi kognitif. 5. Penyakit paru Penyakit serius yang divonis tidak bisa disembuhkan lainnya adalah penyakit paru. Biasanya, fibrosis paru atau pulmonary fibrosis termasuk contoh penyakit terminal. Penyakit ini memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Tidak ada obat untuk kondisi ini dan kerap menyebabkan kematian. Jenis penyakit paru lain juga bisa termasuk terminal illness, utamanya ketika pasien sudah mengalami kesulitan untuk bernapas. 6. Penyakit saraf Jenis penyakit saraf yang termasuk terminal illness adalah penyakit Parkinson, multiple sclerosis, penyakit Huntington, dan jenis lain yang membatasi hidup seseorang. Memang jenis penyakit saraf ini tidak serta merta membuat seseorang meninggal dunia. Hanya saja, kondisinya bisa memburuk hingga membatasi hidup seseorang. 7. Penyakit jantung serius Rata-rata, orang dengan penyakit jantung serius memiliki harapan hidup kurang dar ilima menit. Bahkan ketika gagal jantung sudah sangat serius, sebanyak 90% pasien meninggal dalam waktu satu tahun sejak terjadi. Jenis penyakit jantung serius adalah gagal jantung kongestif, edema paru akibat masalah pada jantung, dan penyakit jantung lain yang sudah memasuki stage akhir. Ini berarti, penanganan yang telah diberikan sebelumnya tidak lagi efektif. Ketika mendapatkan vonis penyakit terminal, tidak ada yang bisa memprediksi berapa lama mereka bisa bertahan hidup. Bisa hitungan hari, minggu, bulan, atau bahkan tahunan. Cukup sulit bagi dokter untuk memprediksinya. Semua bergantung pada diagnosis dan perawatan yang diterimanya. Selain itu, perlu digarisbawahi bahwa tidak ada pengalaman penyakit terminal yang benar-benar serupa. Bahkan dua pasien yang menderita satu penyakit sama pun, kondisinya bisa berlainan. Ada seseorang yang kondisinya memburuk secara perlahan. Ada pula yang merasa sehat betul namun tiba-tiba memburuk di momen tertentu. Cara mengatasi penyakit terminal Diagnosis penyakit terminal oleh dokter pada setiap jenis penyakit mungkin berbeda. Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat dibutuhkan. Pasien yang divonis menderita penyakit terminal akan menerima penanganan yang fokus untuk meredakan gejala. Tujuannya adalah membuat pasien merasa didukung dan bisa menjalani hidup dengan baik. Artinya, fokusnya bukan lagi untuk menyembuhkan penyakit. Meski mungkin sulit pada awalnya untuk menerima saat didiagnosis menderita terminal illness, ada hal yang bisa dilakukan. Mulai dari memaafkan diri sendiri, menyusun prioritas, terbuka berbicara tentang kematian, hingga mempersiapkan hal administratif terkait kematian. Baca JugaMengenal Penyakit Mukormikosis yang Hantui COVID-19 di IndiaAdenoid Adalah Kelenjar yang Penting untuk Bayi dan Anak-anak, Apa Fungsinya?Ini 5 Ciri-Ciri serta Pengobatan Kanker Payudara pada Pria Catatan dari SehatQ Peran orang terdekat sangatlah krusial untuk menemani pasien penyakit terminal. Sebab, mereka sangat membutuhkan dukungan psikologis lebih dari apapun. Validasi emosi yang muncul ketika merasa kewalahan dan tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya. Ada baiknya memecah berbagai pikiran menjadi potongan-potongan kecil. Pikirkan secara perlahan, satu setiap harinya. Dengan cara ini, tujuan bisa diputuskan secara bertahap dan membangkitkan rasa percaya diri pasien. Tak kalah penting, lakukan hal yang pasien nikmati. Tak ada salahnya melakukan terapi komplementer seperti menikmati pijat sembari ditemani aromaterapi. Apa saja valid, selama bisa membuat pasien merasa nyaman. Carpe diem. Nikmati waktu yang ada saat ini semaksimal mungkin. Bahkan hal sederhana pun bisa jadi sumber kebahagiaan. Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana harus bertindak ketika orang terdekat divonis menderita penyakit terminal, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Sedangkanmenurut Pasal 1 butir 2, penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang ini untuk mencari serta yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Tugas dari penyidik adalah untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi.

Pengertian Terminal - Untuk menunjang kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancer dan tertib,di tempat-tempat tertentu dapat di bangun dan di selenggarakan terminal. Pada hakekatnya terminal merupakan simpul dalam sistem jaringan pengangkutan jalan yang terdiri atas 1 terminal penumpang dan 2 terminal barang. Terminal Terminal Terminal merupakan titik simpul dari berbagai sarana moda angkutan yang berfungsi sebagai titik perpindahan penumpang dari satu sarana angkutan ke sarana angkutan lainnya dan sebagai tempat pengaturan, pergerakan kendaraan maupun penumpang dan merupakan titik awal maupun titik akhir perjalanan orang untuk melakukan perjalanan. Di samping itu, terminal merupakan prasarana angkutan jalan dan sebagai sumber pembangkit. Definisi terminal Menurut Surat Keputusan Bersama SKB antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 1981, mendefinisikan terminal, sebagai berikut Merupakan prasarana angkutan penumpang, tempat kendaraan untuk mengambil dan menurungkan penumpang, tempat pertukaran jenis angkutan yang terjadi sebagai akibat tuntutan efesiensi pengangkutan. Tempat pengendalian atau pengawasan sistem perizinan arus penumpang dang barang. Merupakan prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan raya untuk melancarkan arus angkutan penumpang dan barang. Unsur tata ruang yang mempunyai peran yang penting bagi efesiensi kehidupan wilayah dan kota. UU RI No 14 tahun 1992 pasal 9 dan 10 menjelaskan bahwa terminal merupakan penunjang untuk kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancer dan tertib, di tempat-tempat tertentu dapat di bangun dan di selenggarakan terminal, sedangkan menurut Setiono E 1995; 95. Terminal diartikan sebagai Titik simpul dari jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai pelayanan umum. Tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian lalu lintas. Prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi untuk melancarkan arus angkutan dan barang. Unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efesiensi kehidupan kota. Berdasarkan hal tersebut di atas, dijelaskan bahwa terminal sebagai tempat yang mana sekelompok bus atau angkutan kota mengakhiri dan mengawali lalu lintas operasionalnya pada daerah terminalnya, dimana akan terjadi interaksi antara penumpang dan lintas rute Modul Pelatihan Perencanaan Sistem Angkutan Umum 1997 VII-1.

kuantitatifHasil penelitian menunjukkan ada 11 indikator yang digunakan untuk menilai interaksi yang dilakukan oleh penjual dengan persentase interaksi sosial tertinggi terjadi pada siang hari yaitu 34,43%, serta 4 faktor utama yang mempengaruhi interaksi sosial antara penjual dan pembeli. Kata kunci: interaksi sosial, pembeli, penjual
InteraksiPedagang Pasar Tradisional. Persaingan antar pedagang untuk menarik perhatian pembeli agar datang ketempatnya berjualan merupakan aktivitas sehari-hari yang terjadi di pasar tradisional. Berbagai cara yang dilakukan pedagang agar pengunjung pasar setidaknya datang ke bedaknya untuk melihat barang yang dijual meskipun bukan barang yang .
  • askom93yms.pages.dev/644
  • askom93yms.pages.dev/153
  • askom93yms.pages.dev/762
  • askom93yms.pages.dev/536
  • askom93yms.pages.dev/399
  • askom93yms.pages.dev/624
  • askom93yms.pages.dev/323
  • askom93yms.pages.dev/758
  • askom93yms.pages.dev/899
  • askom93yms.pages.dev/24
  • askom93yms.pages.dev/102
  • askom93yms.pages.dev/248
  • askom93yms.pages.dev/274
  • askom93yms.pages.dev/28
  • askom93yms.pages.dev/143
  • interaksi yang terjadi di terminal